AWAL untuk PAN Lamsel: Zainudin Hasan
Dari Kalianda Jiwa untuk Lampung SelatanDr. Zainuddin Hasan adik kandung dari Menteri Kehutanan di era pemerintahan kedua Presiden SBY ini adalah seorang ahli dibidang pendidikan dan memperoleh gelar Doktor Pendidikan dari UNJ (Universitas Negeri Jakarta). Berpasangan dengan Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) dari PAN Jakarta, Bang Zai--nama panggilan akrab beliau--optimis dapat memenangkan Pilkada Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 30 Juni 2010 mendatang.
Pilihan Bang Zai terhadap Ikang Fawzi alumni UI dan UGM tersebut dikarenakan mereka sesama alumni HMI--Ikang Fawzi HMI dari Universitas Indonesia disaat kliah dulu. Dan Ikang cukup berkawan akrab dengan MS Kaban, Yusril Ihza Mahendra, dan lain sebagainya. Bahkan sangat jarang yang tahu bahwa Ikang saat kuliah dahulu adalah teman sekelas dan sangat akrab dengan Valina Sinka, Chusnul Mariyah di FISIP-UI.Sementara wilayah Kalianda secara khusu serta LAmpung Selatan merupakan melting pot dimana hampir seluruh suku bermukim disana. Termasuk masyarakay commuter asal Banten dan Jawa Barat. Bahkan sejak awal tahunn 1970-an, projek transmigrasi yang dilaksanakn oleh Presiden Soeharto dimulai dengan pengiriman masyarakat Jawa dan Bali ke Lampung Selatan tersebut diatas.
Karenanya dimulai dengan langkah kanan dan ucapan Basmallah... diharapkan keberuntungan serta pilihan berdasarkan hati nurani memihak kepada pasangan Zainuddin dan Ikang ini. Sementara Marissa Haque sitri tercinta Ikang Fawzi telah menyatakan siap untuk terjun bersama kelompok perempuan pendukung Zainuddin-Ikang dalam waktu dekat ini.
Perjuangan untuk Rakyat di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
Ikang Fawzi, Bersahabat dengan Seluruh Lapisan Rakyat Lampung Selatan
BalasHapusBang Ikang Fawzi apakah anda sudah pernah baca buku John McMahan tahun 2001 tentang real estate? Bagus Bang walau sudah agak usang namun teori terinyata masih bernas dan bisa untuk kelengkapan thesis MBA anda di UGM. OK all the best ya? Sampai ketemu diruang wisuda UGM di Yogyakarta bulan September 2009 besok ini ya?
BalasHapusKeikhlasan adalah pintu utama mencapai ridho Allah Azza wa Jalla..amiiin... insya Allah masyarakat di Lampung Selatan memilih nomor 4 pasangan Zainudin Hasan dan Ikang Fawzi suamiku...
BalasHapusDoa ikhlas istri Ikang Fawzi,
Marissa Haque Fawzi
Kompasiana.com > Memory Ragile dengan Marissa Haque.
BalasHapusTags: sebuah pengalaman, Ragile, Edi Taslim, Kopdar Kompasiana, negeri ngotjoleria, makjleb, Marissa Haque, Buku Cat Rambut Orang Yahudi, Chappy Hakim
Perlukan Marissa Haque aktif kembali di Kompasiana? Mei 2009 begitu aku gabung dengan Kompasiana terpampang nama Marissa Haque sebagai salah satu blogger Teraktif. Siapa sih yang nggak kenal bintang film top dan cantik ini? Penasaran aku baca beberapa postingannya. Entah gimana aku terdorong iseng beri komen yang meledek ‘tuk memancing kemarahannya. Coba mau tau reaksi wakil rakyat dari parpol islam (PPP). Islami nggak sih? Oppss… pancinganku kena!!!
Marissa terpancing, beri komen balasan yang mempertanyakan siapa aku dan kenapa aku beri komen tanpa ijin dulu kepadanya? “Lho mau komen koq ijin dulu?”, bisik hatiku, “ah tanggung, bikin dia marah sekalian aaakh….!!!”. Maka terjadilah debat kecil-kecilan di lapak Marissa. Bukan tentang isi komen saya atau isi postingan dia, tapi kenapa aku komen tanpa ijin dia duluan. Wouw……!!! Nah, sampai di sini menurut Anda bagaimana kawan-kawan? Tercengang bukan….?!
Kebetulan waktu itu (antara mei-agustus 2009) hampir 80% postinganku masuk rubrik politik-hukum-keamanan mengingat sedang ramai-ramainya kampanye Pilpres 2009. Dengan memposisikan diri pada barisan oposan, pasangan Ikang-Marissa adalah salah satu sasaran empuk buat kritikanku. Sampai di sini kita bisa beda pendapat. Apakah pantas suami-istri menjadi wakil rakyat untuk dua parpol berbeda? Well, kita punya pendapat bermacam-macam bukan?
Perjumpaan tak terduga. Singkat cerita terjadilah acara Gathering dan Peluncuran Buku “Cat Rambut Orang Yahudi” karya Chappy Hakim di Hotel Sultan Jakarta Selatan (ex Hotel Hilton). Tanggal 2 bulan Agustus tahun 2009. Tak disangka ada Marissa di tengah kerumunan di depan panggung. Di tengah acara tersebut aku sempat liat-liat buku yang dijajakan di counter pintu masuk. Kebetulan Marissa juga mau beli buku. Aku segera menyapa dan memperkenalkan diri.
“Halllo Mba Marissa, apa kabar? Kenalkan saya Ragile.” “Maaf siapa? Ragile?… Oh ternyata bener-bener ada tokh yang namanya Ragile?” “Iya betul saya Ragile he he he….”. Hemm dikiranya akun fiktif. “Oh…oh… ha ha ha…. Ini tokh orangnya.”
Kira-kira begitulah kami berkenalan, langsung cair, bicara ngalor-ngidul sambil ketawa-ketiwi. Sebagai fans Marissa Haque ( dalam kapasitasnya sebagai bintang film) sejak ABG aku terus terang mengagumi kecantikannya, keramahannya, keanggunannya. Juga keberanian dan kecerdasannya.
Dia orang yang enak diajak bicara, penampilannya sangat mengesankan. Sangat jauh dari kesannya yang arrogan di dunia maya. Pokoke dia keren dan selebriti abis, sumpah!!!
Bung Edi Taslim tak buang kesempatan mengabadikan kami-kami semua. Terus aku nggak berani nolak waktu Marissa minta foto berdua saja. Hemmm…. iya deh, di udara perang dingin, di darat damai dan akrab he he…
Menurut Imam Al-Ghazali, kepatuhan kepada Allah akan mengilapkan hati seseorang, sedangkan maksiat kepada-Nya, akan menghitamkannya. Nah, bagaimana dgn orang yg berbuat dosa lalu segera berbuat baik Al Ghazali menjelaskan lebih lanjut bahwa, hati seseorang tersebut tidak otomatis hitam. Cuma cahayanya jadi berkurang. Sama spt sebuah cermin yg tertutup hembusan nafas lalu disapu, kemudian dihembusi lagi, disapu lagi. Meski bersih, masih menyisakan keruh.
BalasHapusSumber: http://marissahaque-lp3i.blogdetik.com ;
http://ikangfawzi-musik.medan.blogspot.com