Ahmad Zulfikar Fawzi (ikang Fawzi), lahir di Jakarta, pada tanggal 23 Oktober 1959. Mulai bersekolah pada pendidikan TK di Brussel, Belgia dan SD secara berpindah karena mnegikuti pekerjaan orang tuanya di Deplu (Departemen Luar Negeri) RI sebagai seorang diplomat karir, antara lain: (1) SD Perguruan Cikini; (2) SD Yasporbi; dan (3) Lulus SD dari SRIT (Sekolah Republik Indonesia di Tokyo, Jepang). Menyelesaikan di SMP Sumbangsih, Jakarta Selatan. Mengikuti pendidikan sarjana (S1) pada FISIP-UI (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik-Universitas Indonesia) Jakarta pada jurusan Administrasi Niaga lulus pada tahun 1987. Mengikuti pendidikan program Magister Manajemen (S2) di Universitas Gajah Mada pada Fakultas Ekonomika Bisnis jurusan Strategic Management dengan spesialisasi bidang Property-tainment, lulus pada tahun 2010. Ditahun yang sama dimana juga menjadi kandidat Wakil Bupati Lampung Selatan dari PAN (Partai Amanat Nasional), yang menjadi salah satu sekolah sekaligus laboratorium Ilmu Politik praktis dalam hidupnya.
Berbagai prestasi dan profesi telah dicapai sejak tahun 1982. Mulai sebagai pemenang LCLR (Lomba CIpta Lagu Remaja) Radio Prambors di Jakarta, sebagai penyanyi rock terbaik Indonesia, aktor film, pemain drama TV, model iklan, spoke person berbagai produk iklan, produser film, produser rekaman, dan berbagai posisi profesional dalam bidang pengembang perumahan. Bersama tim di DPPP REI maupun bersama sang kakak yang seorang arsitek, Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) sejak tahun 1988 sampai sekarang tercatat kontribusinya pada: (1) PT. Bestari Sarana Griya; (1) PT. JSA Property Mandiri; (1) PT. Jaringan Selera Asia; (1) PT. Cahayakelana Matahari; (1) PT. Cempaka Dharmasatrya; (1) PT. Heksamitra Nusaprima; (1) PT. Altana Developer (Agala Cipta Laksana). Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) pun masih sempat sangat aktif berorganisasi di: (1) KADIN Indonesia; (2) DPD REI DKI; (3) AREBI; (4) FIABSI (International Real Estate Federation)
Menikah dengan Marissa Grace Haque, yang bersama kuliah pada UGM (Universitas Gajahmada) juga pada fakultas yang sama di FEB (Fakultas Ekonomi-Bisnis) dengan jurusan Marketing Strategic. Dan sang istri belakangan juga masih berstatus sebagai mahasiswa Program Doktor di IPB (Institut Pertanian Bogor) pada (PSL) Pusat Studi Lingkungan dengan fokus wilayah riset kepada pemberantasan pembalakan liar/illegal loging di Provinsi Riau sejak akhir 2006 sampai dengan akhir 2008.
Ahmad Zulfikar Fawzi (ikang Fawzi) memiliki dua anak putri, yang pertama bernama Isabella Fawzi (Bella) lulus dari Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Inggris UI (Universitas Indonesia) dan kini meneruskan pada FISIP-UI jurusan Komunikasi, serta putri kedua bernama Marsha Chikita Fawzi (Kiki) masih kuliah di MMU (Malaysian Multimedia University), Malaysia jurusan Computer Graphics dengan spesialisai Film Animation dan merupakan salah seorang animator serial TV produksi kerjasama Malaysia-Perancis Lez Copaque berjudul Upin dan Ipin.
Sumber: Thesis MBA Ikang Fawzi dari FEB, UGM, Yogyakarta, 2010.
Bagus banget Kak Icha. aku sudah lihat isisnya di: http://marissa-haque-reuni.blogspot.com/
BalasHapusMauliateeeee..horas!
Books, to the reading child, are so much more than books - they are dreams and knowledge; they are a future, and a past." (Esther Meynell dalam Marissa Haque & Ikang Fawzi)
BalasHapusOleh: Dr. Zainudin Hasan, SH, MM, MH
Semoga sukses dan Allah Azza wa Jalla selalu bersama Kak Zainudin Hasan, Kak Ikang Fawzi dan Kak Marissa Haque Fawzi...
BalasHapusBismillaaaah...
Airin Rachmi Diany Membenci Mahfud MD dan Presiden SBY: Hendra Kusuma (PDIP)
BalasHapussemoga airin rachmi diany gagal maning jadi walikota tangsel karena jahat dan curang serta korup luar biasa jawaban dari linda jalil dari kompasiana.com rumah pesakitan golkar 2010. mendingan milih andre taulani yang polos dan jujur dari stinky dan bang arsyid dah!
airin rachmi diany ketahuan curang saat pilkada tangsel 2010, sidang MK
Bunda Marissa Haque itu dosen Ilmu Daur Ulang Sampah Perkotaan. Menarik caranya mengajar. How to nya juga mudah untuk dibayangkan konsepnya. Penelitian saya kemarin itu menggunakan survey dan literatur, dan Bunda Marissa Haque itu sabar sekali. Beruntung Pak Ikang Fawzi ya mendapatkan istri seperti dia. Senang menjadikan keduanya contoh hidup berumah tangga saya kelak. Dan bagaimana bijaksananya Pak Ikang Fawzi meninggalkan mantan pacar dia yang dzolim dan melecehkan SARA! Saya sangat mendukung Pak Ikang Fawzi sampai tua dan perkawinan emas dengan Bunda Marissa Haque ya?
BalasHapus